Serikat Media Siber Indonesia ( SMSI) DKI Jakarta berkomitmen menciptakan media siber yang sehat dan anti hoax serta mampu memproduksi berita yang baik, dan positif. 

Demikian ditegaskan Ketua SMSI DKI Jakarta, Nandi Nanti dalam acara Monthly Sharing SMSI Jakarta bertajuk “Monetisasi Media Siber”, Rabu (9/8/2017) di kantor PWI DKI Jaya, Jakarta

Kegiatan perdana yang digelar ini menurut Nandi sekaligus juga menunjukkan komitmen SMSI DKI Jakarta untuk mengejar visi media siber yang sehat.

“Kita semua ingin media online kita sehat, mampu memproduksi berita yang baik, positif, tidak hoax. Namun  di sisi lain media kita butuh ongkos. Nah, solusi ongkos inilah yang terus menerus kita upayakan bersama-sama di SMSI Jakarta. Kita ingin sehat betul. Tidak gampang sakit. Hari ini terbit onlinenya besok sudah tutup karena ongkosnya ngga ada,”ungkap Nandi.

Kegiatan Monthly Sharing SMSI Jakarta ini menurut Nandi akan digelar secara rutin setiap bulannya dengan menghadirkan pakar-pakar di bidang digital maupun lainya. Ini, tambah Nandi bertujuan untuk meningkatkan peluang kerjasama dengan berbagai pihak seperti halnya sharing session kali ini yang menghadirkan Big Mobile, sebuah perusahaan periklanan asal Sydney, Australia yang sudah cukup baik reputasinya sehingga dapat memberikan peluang buat anggota SMSIDKI Jakarta bekerja sama. .

Selain itu, terpenting menurut Nandi kunci keberhasilan ada di kolaborasi. “Dari awal saya selalu menekankan pentingnya kolaborasi jangan eksklusif. Mari kita bersama sama  bersinergi untuk masa depan online kita,”pintah Nandi.

Nandi dalam kesempatan tersebut juga mengatakan bahwa inilah momen dimana kita saling bertukar pikiran untuk memajukan media siber yang ada di SMSI Jakarta.

Ditambahkan Corporate Secretary Fokus Cyber Media, Budi Purnomo, guna menciptakan media siber yang sehat di Indonesia maka perlu upaya kita bersama-sama mengampanyekan berita-berita anti hoax.

Budi juga menceritakan pengalamannya selama mengelolah media siber, cara meraup pundi-pundi rupiah dari media siber dan perkembangan media siber di Indonesia.

“ SMSI ini sudah bagus dimana bisa menjadi wadah media siber agar tidak tersesat dan salah jalan. Jangan menyuguhkan berita hoax guna meningkatkan jumlah pembaca (pageviewers), karena itu bukan ciri media siber yang sehat,” kata Budi.