Perjalanan Ekspedisi Geopark Kaldera Toba yang dimulai hari Sabtu (4/2/2023) dipimpin oleh srikandi Serikat Media Siber Indonesia (SMSI), Erris Julietta Napitupulu.

Dalam Ekspedisi Geopark Kaldera Toba sejak awal Erris dan timnya melakukan perencanaan, survei dan menghubungi para pihak pihak, termasuk para bupati dan wali kota di seputar Dana Toba dan Samosir.

Ekspedisi yang dikaitkan dengan perayaan Hari Pers Nasional (HPN) 2023 pada 9 Februari di Sumatera Utara ini mendapat dukungan dari semua pihak.

“Kolaborasi mensukseskan ekspedisi Toba dalam rangka HPN 2023 sedang berjalan sampai ekspedisi berakhir 7 Februari,” kata Erris yang tinggal di Jalan Tempuling, Medan itu.

Dia memaparkan rute perjalanan ekspedisi Toba dan rangkaian acaranya dengan detil. Para tokoh, sesepuh, ahli bumi dan wisata sudah dipersiapkan di lokasi. “Mereka adalah narasumber yang baik,” kata Erris dalam rapat yang juga dihadiri Ketua Umum SMSI Firdaus dan Sekretaris Jenderal SMSI Mohammad Nasir.

Terkait ekspedisi Toba yang diselenggarakan SMSI, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Sumatera Utara, Zumri Sulthony, General Manager Badan Pelaksana Geopark Kaldera Toba (BP-GKT) mengatakan, pihaknya sangat mengapresiasi.

“Ini memang yang menjadi tujuan kita yang utama, mendukung keberadaan Geopark Kaldera Toba, sebagai bagian dari UNESCO Global Geopark (UGG), atau penghargaan dan predikat sebagai taman warisan bumi yang diberikan UNESCO-PBB ke Sumut,” ujar Zumri.

Sekarang, kata Zumri, fokusnya adalah melaksanakan 6 rekomendasi UNESCO untuk pengembangan GKT. Keenam rekomendasi tersebut, juga untuk kesiapan kita mengikuti revalidasi GKT. Sebab setiap 4 tahun sekali, predikat kita sebagai UGG dievaluasi UNESCO. “Tentu dengan dukungan sahabat-sahabat SMSI, pengerjaan enam rekomendasi ini semakin mudah ,” ujar Zumri.

“Kami melihat GKT ini sangat potensial dikembangkan untuk mengangkat harkat dan martabat masyarakat Sumut, khususnya di daerah-daerah yang berada di kawasan Danau Toba,” kata Erris.