Rapat Kerja Nasional Serikat Media Siber Indonesia (Rakernas SMSI) berlangsung pada 30 Juli – 1 Agustus 2024 di Hotel The Jayakarta, Jln. Hayam Wuruk, Jakarta Pusat, resmi dibuka oleh Ketua Dewan Pers Dr. Ninik Rahayu.
Rakernas SMSI 2024 ini istimewa karena selain dibuka oleh Dr. Ninik Rahayu, acara ini juga dihadiri oleh tokoh-tokoh nasional seperti Beni Jazua Mamoto (anggota Kompolnas), Taufiquerahman Ruki (mantan Ketua KPK 2003-2007), Mayor Jenderal Purnawirawan Joko Warsito, Dewan Kehormatan PWI Pusat Sasongko Tejo, Plt Ketua PWI Pusat Zulmansyah, serta seluruh pengurus SMSI se-Indonesia.
Dalam sambutannya, Dr. Ninik Rahayu menyoroti tema Rakernas SMSI 2024, ‘Mengawal Kabinet Baru dengan Penegakan Hukum’. Ia menegaskan bahwa SMSI tidak hanya harus mengawal, tetapi juga wajib mengawasi dan mengontrol jalannya pemerintahan, termasuk dalam penegakan hukum.
“Kalau mengawal, itu hanya ikut di belakang. Saya minta SMSI konsisten dalam memberikan informasi yang benar kepada masyarakat Indonesia. Sebagai bagian dari pers, juga wajib menjalankan profesi dengan profesional, sehingga SMSI atau media yang tergabung di SMSI tidak hanya jadi corong informasi, tapi juga menjalankan tugas dan fungsi pers dalam hal kontrol sosial,” tegas Ninik.
Dalam sesi diskusi bertema ‘Mengawal Kabinet Baru dengan Penegakan Hukum’, mantan Ketua KPK Taufiequrachman Ruki dan Ketua Harian Kompolnas Benny Josua Mamoto menyampaikan pandangan mereka.
Taufiequrachman Ruki menekankan tiga hal utama dalam upaya pemberantasan korupsi. Menurutnya, pemberantasan korupsi tidak hanya menjadi tanggung jawab KPK dan Kejaksaan Agung, tetapi juga memerlukan komitmen kuat dari Presiden dan Ketua Mahkamah Agung.
“Harus ada komitmen yang kuat dan berkelanjutan yang diperkuat di tingkat kapolres dan kapolsek,” ujar Ruki.
Lebih lanjut, Ruki menekankan bahwa kesejahteraan aparat penegak hukum adalah kunci dalam menciptakan integritas dan independensi dalam penegakan hukum. Menurutnya, dengan kesejahteraan yang memadai, aparat penegak hukum akan lebih fokus dan tidak mudah tergoda oleh bujukan korupsi.
Benny Josua Mamoto menambahkan bahwa lemahnya ketegasan dan wibawa hukum di Indonesia perlu diperbaiki. “Mari kita kawal kabinet baru dengan penegakan hukum yang tegas dan berwibawa,” tegas Mamoto.
SMSI Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) mengirimkan 14 pengurus yang dipimpin oleh Plt Ketua SMSI Babel, Suherman Saleh. Ia menilai pentingnya Rakernas SMSI 2024 karena membawa beberapa misi khusus untuk Babel.
“Selain mengikuti rangkaian acara Rakernas dan bersilaturahmi dengan seluruh pengurus SMSI se-Indonesia, SMSI Babel membawa beberapa misi untuk memajukan organisasi media konstituen Dewan Pers ini, sehingga berdampak positif bagi masyarakat Babel,” ujarnya.
“SMSI Babel ingin berkoordinasi dengan pengurus pusat terkait rencana penyelenggaraan Uji Kompetensi Wartawan (UKW) di Babel dan berencana mengadakan seminar bagi pelajar dan mahasiswa terkait penangkalan berita hoaks,” ungkap pemilik media online Asatuonline.com ini.
Suherman Saleh juga menyampaikan terima kasih kepada para donatur, baik dari perorangan maupun instansi pemerintah daerah serta swasta yang telah mendukung keberangkatan pengurus SMSI Babel.